"Itu hanya untuk daerah perbatasan saja, hanya meliputi beberapa kecamatan," ujar Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara, saat dihubungi okezone, Jakarta, Minggu (22/2/2009).
Alasan utama pembelian listrik dari Malaysia, jelasnya, lebih ditekankan pada sisi ekonomis dan kecepatan. "Harga produksi kalau kita beli dari Malaysia, itu lebih murah dibandingkan dengan kita membuat PLTB. Jadi, alasan utamanya adalah agar lebih efesien dan ekonomis serta cepat," ujarnya.
Di daerah perbatasan tersebut sebelumnya memang belum ada aliran listrik dari PLN. Pembelian ini murni untuk mengalirkan listrik ke daerah baru. Proyek ini sudah mendapat persetujuan dari pemerintah pusat dan tidak terdapat masalah bagi perseroan dalam keseluruhan penyedian listrik nasional, karena kapasitas listrik dari Malaysia tersebut relatif kecil.
Namun Rudiantara tidak mengetahui angka pasti besarnya pengadaan listrik yang dibeli dari Malaysia. "Kita (PLN) bekerja sama dengan Serawak Electricity dimulai sejak tahun lalu dan akan dilaksanakan pada tahun ini. Namun, saya belum bisa memastikan tanggal pastinya kapannya," tutupnya.