Peluang kerja lulusan tenaga keperawatan di luar negeri masih terbuka lebar karena saat ini permintaan tenaga keperawatan dari luar negeri cukup tinggi. Oleh karena itu Akademi Keperawatan (Akper) Cianjur akan melakukan kerja sama dengan Badan Nasional Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dalam rangka meningkatkan kualitas lulusannya, sekaligus upaya memenuhi peluang tenaga kerja bidang keperawatan di luar Negeri.
Pelaksana harian (Plh) Direktur Akper Cianjur, dr. Dedih Rudiyana mengatakan, pihaknya akan menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan BNP2TKI. Nantinya kerja sama akan dilakukan dalam bentuk pemberian materi oleh tenaga-tenaga instruktur dari BNP2TKI terhadap para mahasiswa Akper Cianjur berdasarkan kurikulum yang akan dibuat."Selain meningkatkan kualitas lulusan, ini juga dimaksudkan memenuhi tingginya permintaan tenaga keperawatan dari luar negeri," katanya.
Dia mengatakan peluang bekerja di luar negeri cukup luas seperi di negara-negara Timur Tengah maupun Asia Tengah.
Hal itu dikatakan Dedih seusai menghadiri Wisuda Akper Cianjur Angkatan X tahun ajaran 2007-2008 di Hotel Cianjur, Cipanas. Dedih tidak memungkiri, Mou yang rencananya akan dilaksanakan tahun ini bertujuan membuka peluang untuk menyerap lulusan Akper Cianjur.
Dia mengatakan, lulusan Akper ingin melamar menjadi CPNS masih sangat tinggi. Padahal kuotanya terbatas sehingga tidak mempu menyerap semua lulusan. "Jadi kami mencari solusi, untuk mendapatkan peluang kerja informal tetapi menjanjikan. Mudah-mudahan melalui MoU dengan BNP2TKI ini, tingkat penyerapan lulusan Akper Cianjur bisa lebih meningkat," harapnya.
Sementara itu tahun ini Akper mewisuda sebanyak 88 mahasiswa angkatan X. Dengan demikian dari angkatan I hingga X jumlah lulusan Akper Cianjur sudah tercatat sebanyak 600 orang.