Sri Mulyani Serang Politisi Senayan

Cuplik.Com - JAKARTA--Menkeu Sri Mulyani seolah menabuh genderang perang pada pihak-pihak yang memintanya non aktif dalam kasus Bank Century. Dalam wawancaranya dengan koran The Wall Street Journal edisi Kamis (10/12), Menkeu terang-terangan menuding politisi Senayan tak suka akan dirinya.

Menurut Menkeu, langkah membentuk Panitia khusus (pansus) angket Bank Century didorong oleh lawan politik pemerintah. Ia juga menuding politisi di dalam pansus itu tidak suka melihat upayanya mereformasi birokrasi pemerintahan selama ini.

''Saya merasa yang saya lakukan benar untuk negara ini,'' kata Sri Mulyani dalam situs The Wall Street Journal edisi Kamis.

Pernyataan Menkeu, terkait politisi DPR, di koran asal Amerika Serikat itu merupakan pernyataan 'terkeras'-nya.

Dalam beberapa pekan terakhir Menkeu dan Wapres Boediono seolah jadi sasaran tembak bagi pengamat maupun politisi yang tidak setuju pemerintah 'menyelamatkan' Bank Century sebesar Rp 6,7 triliun.

Menkeu dan Boediono, sewaktu itu menjabat Gubernur Bank Indonesia, dinilai berperan sentral saat pengambilan keputusan menyuntik Bank Century.

Belakangan, menurut hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan, kinerja Bank Century tidak layak untuk ditolong, tapi pemerintah ngotot menyalurkan dana.

Sejumlah pihak lantas meminta Sri Mulyani dan Boediono non aktif sampai kasus ini kelar. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tercatat tiga kali menepis tudingan kalau dana Century mengalir ke Partai Demokrat dan dirinya saat Pemilihan Presiden 2009.