Pengasuh Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang, KH Fadlullah Malik, yang turut mendampingi Gus Dur, Kamis (24/12/2009) mengatakan, kondisi Gus Dur memang sedang sakit dan kadar gulanya turun. "Saat ini Gus Dur masih dirawat tim dokter rumah sakit. Semoga saja semuanya berjalan dengan baik," katanya.
Fadlullah mengatakan, setelah berziarah ke makam pendiri Pesantren Denanyar, sekaligus salah satu tokoh pendiri NU, KH Bisri Syansuri, Gus Dur berencana pergi ke Pesantren Tambak Beras. Namun, sebelum berziarah ke makam Kiai Fatah, kesehatan Gus Dur menurun. "Gus Dur memang sering sakit seperti ini. Mudah-mudahan saja, Gus Dur cepat diberi kesembuhan oleh Allah," katanya.
Sejak berangkat ke Jombang, menurut Fadlullah, kesehatan Gus Dur sudah menurun. Bahkan, saat berangkat dari Jakarta, Gus Dur sempat dirawat di rumah sakit. "Saat dirawat di rumah sakit Jakarta, tiba-tiba Gus Gur minta diantar ziarah ke Rembang, Jawa Tengah, dan Jombang. Usai dari Rembang belum ada kejanggalan. Namun usai ke Pondok Pesantren Tambak Beras, sekujur tubuh Gus Dur dingin. Akhirnya kami berinisiatif membawa Gus Dur ke RSUD Jombang," katanya.
Hal senada dikatakan Ketua Ansor Jombang, Solihul Am Notobuono. Menurutnya, kondisi fisik Gus Dur lemah karena kadar gulanya rendah. Ia terlalu lelah karena berkeliling ziarah dari Rembang hingga Jombang. "Namun Alhamdulillah kondisinya terus membaik setelah mendapatkan perawatan," katanya.
Selain sejumlah pengasuh pondok pesantren, masuknya Gus Dur ke rumah sakit di Jombang mendapat perhatian dari pejabat setempat. Di antaranya Kapolres Jombang AKBP Tomsi Tohir dan Wakil Bupati Jombang Wijono Suparno.