Memperingati Lima Tahun Tsunami, Warga Aceh Panjatkan Doa Bersama

Cuplik.Com - Ratusan warga Kabupaten Aceh Besar memanjatkan zikir dan doa di Masjid Jami' Lhoong, Aceh Besar, Sabtu (26/12) untuk memperingati lima tahun tsunami.

Sekitar 200 warga Aceh Besar larut dalam doa bersama untuk para kerabat mereka yang menjadi syuhada tsunami pada 26 Desember 2004.

Abdurrahman Idris penceramah dalam peringatan lima tahun tsunami itu mengatakan, peristiwa lima tahun lalu disebabkan karena masih banyak kesalahan kita terutama dalam beragama.

"Jika ada yang salah dan kurang, ditegur serta diberitahukan baik-baik misalnya yang tidak shalat segera disuruh shalat sebab satu orang yang tidak mengerjakan ibadah wajib itu maka 70 orang menanggung dosanya," kata Abdurrahman. "Sesudah tsunami keimanan harus lebih ditingkatkan supaya tidak terjadi lagi musibah tsunami."

Dia mencontohkan, semakin meningkatnya keimanan sebab tidak ada warga yang bunuh diri setelah tsunami karena kehilangan harta benda maupun keluarga. "Hilang harta dan keluarga bisa diganti, jika hilang aqidah ke mana dicari, semuanya tidak berarti," tambahnya.

Usai ceramah agama, ratusan warga di pesisir pantai barat Aceh berzikir bersama dan memanjatkan doa bagi para korban yang meninggal maupun hilang dalam peristiwa yang meluluhlantakkan Aceh dan Nias itu.

Lima tahun tsunami diperingati secara sederhana diisi dengan zikir dan doa bersama di Aceh Besar dan Kota Banda Aceh.

Di Ibu Kota Provinsi Aceh itu, kegiatan serupa juga berlangsung di PLTD Apung serta di monumen kapal yang berada di atas rumah warga di Peunayong.

Sementara di Kota Banda Aceh, peringatan lima tahun tsunami dipusatkan di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue yang turut dihadiri Wakil Presiden Boediono serta sejumlah menteri.

Sedangkan sebagian warga sudah melakukan doa dan zikir peingatan lima tahun tsunami pada Jumat (25/12) yaitu di Masjid Lampuuk Kabupaten Aceh Besar.