Wakil Bupati Kuningan H.Momon Rochmana yang diusung dari Partai Golkar dan nyaris menjadi kuda hitam pada Musda tersebut, tidak mencalonkan diri sehingga pada saat pemilihan hanya tercatat dua kandidat yakni H.Yudi Budiana, SH dan Drs.Uri Syam.
Sidang Musda Golkar ke 8 yang diketuai tokoh senior Uha Suhardi, relatif aman, lancar dan tertib. Proses pemilihan yang cukup demokratis itu mengantarkan H. Yudi Budiana untuk melanjutkan kepemimpinan sebagai Ketua DPD Golkar lima tahun mendatang. Selanjutnya, formatur diberi kesempatan untuk membentuk kelengkapan pengurus DPD Golkar Kab. Kuningan masa bakti 2009-2015.
Ketua terpilih yang juga Wakil Ketua DPRD Kab. Kuningan, H. Yudi Budiana, sepertinya sangat mudah mendapat sambutan positif dari para kadernya yang tidak meragukan lagi kiprahnya di Partai Golkar apalagi pada periode sebelumnya jabatan itu dijabat ayahnya, H.Enuy Masnui (almarhum) sehingga dari 35 suara, Yudi mendapat sebanyak 26 suara dan Uri Syam hanya 7 suara sedangkan abstain 2 suara lewat pemilihan langsung.
Dewan Penasihat (Wanhat) Partai Golkar Kab. Kuningan, H. Hasan Sutardi, menjelaskan, ketua terpilih harus memiliki komitmen kuat untuk memajukan Golkar. Jangan sekali-kali berpikir akan memperoleh apa dari organisasi, namun harus bagaimana kita bisa menghidupi organisasi sehingga menjadi besar serta kembali pada kejayaan Golkar dengan semangat kemenangan. Dalam hal ini, Golkar tidak tumbuh secara ujug-ujug (tiba-tiba), tapi atas perjuangan serta pengorbanan para kader terdahulu.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada para kader yang telah memberikan kepercayaan, sekaligus merupakan amanat yang cukup berat terutama untuk lebih mensejahterakan masyarakat Kab.Kuningan ke depan sesuai dengan harapan," kata H.Yudi Budiana.