Ketua Kelompok Nelayan Laut Biru, Syamsuardi, Selasa, di Padang mengatakan, ada dua kelompok nelayan yang kapalnya rusak dan hanyut dibawa arus besar di Muara Pantai Ulak Karang Kota Padang. "Di kelompok nelayan Laut Biru Ulak Karang Utara Kota Padang, lima unit kapal rusak berat. Sedangkan di kelompok nelayan Ulak Karang Selatan, ada dua unit yang rusak. Jadi total ada tujuh unit kapal", ucapnya.
Menurutnya, ketika itu para nelayan Pantai Ulak Karang merapatkan kapalnya di Muara Pantai Ulak Karang, usai melaut pada siang harinya. Arus yang sangat besar disertai angin kencang membuat kapal yang merapat di Muara Pantai Ulak saling berbenturan sehingga rusak berat.
Sementara kapal lain yang sedang merapat di Muara Pantai Ulak Karang justru hanyut ke laut terseret arus besar dan angin kencang saat hujan lebat mengguyur daerah tersebut.
Ketua Kelompok Nelayan Riak Karang Gabuo, Aidil, di Padang, mengatakan, satu unit kapal yang hilang tersebut sudah ditemukan Tim SAR bersama TNI-AL di daerah Pasir Sebelah Kecamatan Koto Tangah. "Empat kapal yang lain hingga saat ini belum ditemukan, Tim SAR bersama TNI-AL masih melakukan pencarian", katanya.
Akibat peristiwa tersebut, para nelayan mengalami kerugian ratusan juta rupiah.