Para peneliti di Edinburgh mengadakan penelitian dengan mencoba cairan semprot seperti penyegar mulut ini kepada 177 pasien penderita kanker.
Berdasarkan hasil temuan mereka, diketahui bahwa rasa sakit yang diderita para pasien kanker di wilayah Edinburgh berkurang sebesar 30 persen. Para pasien ini tidak dibantu dengan morphine ataupun jenis obat-obatan pengurang rasa sakit lainnya.
Cairan semprot ini yang dinamakan Savitex ini dikembangkan agar tidak menganggu keadaan mental pasien seperti yang disebabkan oleh penggunaan ganja secara langsung.
Hasil temuan yang dipublikasikan dalam Journal of Pain and Symptom Management ini tidak membenarkan merokok ganja karena hal tersebut justru meningkatkan risiko penyakit kanker.
"Savitex bekerja dengan mengaktifkan molekul-molekul di dalam tubuh bernama cannabinoid receptor yang bisa menghentikan pengiriman sinyal rasa sakit ke otak," ujar ketua tim profesor Marie Fallon dari Edinburgh University seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (24/12/2009).
Semprot ekstrak ganja ini telah mendapat kepercayaan dari dunia medis dan diresepkan sebagai pereda rasa sakit untuk pasien multiple sclerosis, yaitu penyakit yang menyerang sistem saraf pusat yang diakibatkan oleh kerusakan myelin.
"Hasil awal dari penelitian ini menjanjikan dan menunjukkan bahwa obat berbahan dasar ganja bisa menjadi pengobatan efektif bagi pasien dengan rasa sakit hebat," tandas Fallon optimis.