"Pada awal dekade baru ini, para penjahat cyber terus mencari cara-cara baru dan canggih untuk menyerang konsumer dan enterprise," tulis Symantec dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/3/2010).
Spammer diketahui banyak menggunakan momen-momen tertentu untuk menyebarkan spam, seperti gempa bumi Haiti atau hari Valentine pada Februari 2010.
"Spam Tradisional Hilang, Scam dengan Target Khusus Muncul. Jumlah total pesan scam dan phishing mencapai 21% dari seluruh spam, merupakan yang tertinggi sejak 2007," tulis Symantec.
Selain itu, Symantec juga memaparkan hingga Maret 2010, serangan Cyber kian gencar dan merugikan banyak perusahaan. 75 persen perusahaan besar menderita akibat serangan cyber dalam 12 bulan terakhir, dengan kerugian rata-rata mencapai USD2 juta per tahun.
Laporan Symantec sepanjang tiga bulan terakhir mengungkapkan bank-bank telah menjadi Sasaran Phishing. 76% merek yang digunakan dalam serangan phishing pada 2010 berada di sektor keuangan.
Symantec menambahkan semakin populernya sebuah Platform Baru juga akan Mendorong Serangan. "Ketika pencarian istilah iPad meningkat, serangan SEO (search engine optimization) dan phishing teramati selama peluncuran Apple iPad," tulis Symantec.