Upaya pembangunan bersama itu akan fokus pada Traveling-Wave Reactor (TWR), yang mengkonsumsi uranium kosong sebagai bahan bakar, kata harian ekonomi Nikkei tanpa menyebutkan sumbernya.
Reaktor air-ringan saat ini membutuhkan pengisian ulang bahan bakar setiap beberapa tahun.
Gates diperkirakan akan menggunakan kekayaan pribadinya untuk mendukung pembangun TWR dan investasinya dapat mencapai beberapa miliar dolar, kata surat kabar itu.
Teknologi TWR sedang dikembangkan oleh TerraPower, yang berkantor pusat di Negara Bagian Washington dan secara efektif dimiliki oleh Gates, kata surat kabar itu.
Karena TerraPower kurang memahami bagaimana memproduksi peralatan pembangkit listrik nuklir, perusahaan itu memutuskan untuk bekerja sama dengan Toshiba, yang telah mengembangkan disain untuk reaktor ultracompact yang dapat beroperasi secara terus menerus selama 30 tahun, katanya.
Toshiba memiliki perusahaan pembuat pembangkit listrik tenaga nuklir AS Westinghouse.
Belum diperoleh komentar dari Toshiba pada Selasa pagi dan seorang juru bicara mengatakan ia sedang memeriksa validitas laporan tersebut.