Hingga Rabu (31/3/2010) pukul 19.00 tadi, warga masih mendatangi lokasi yang sempat menggegerkan itu. Peristiwa naas itu terjadi pada 18 Maret lalu, ketika Zakaria dan sejumlah rekannya sedang mandi di Sungai Tembung, sekitar 15 km di barat Kota Medan.
Zakaria tiba-tiba diserang dan dililit seekor ular piton berukuran besar hingga tubuhnya remuk. Korban nyaris ditelan ular itu, sebelum warga memberikan pertolongan dengan cara menombak badan dan kepala ular dengan menggunakan bambu runcing.
Meski akhirnya ular itu membebaskannya, nyawa Zakaria tidak lagi tertolong. Ular itu masih belum berhasil ditemukan meski terus diburu warga dibantu sejumlah pawang. Upaya perburuan pun dihentikan sejak 29 Maret karena semakin banyak warga yang mendatangi lokasi.
Ular itu diperkirakan masih bersembunyi di sebuah terowongan di pinggiran sungai tersebut. Sebagian warga yang datang bahkan ada yang berani turun ke bibir sungai untuk melihat dari dekat terowongan yang sebelumnya menjadi saluran pembuangan limbah sebuah perusahaan itu.