Susu yang diberikan kepada siswa dibeli dari seorang tukang susu kemasan di Purwokerto. Susu yang telah dicampur dengan bahan pewarna dan buah-buahan tersebut, dibuat dari bahan susu sapi dari daerah Banyumas. Susu tersebut kemudian dikemas dalam plastik dan diedarkan ke sejumlah sekolahan. Dari pemeriksaan petugas medis, diduga bahwa penyebab keracunan tersebut adalah bakteri dari susu itu.
Hingga kini, Saat ini puluhan siswa masih menjalani perawatan Puskesmas Grecol. Sedangkan ratusan siswa lainnya yang mengalami gejala keracunan ringan hanya menjalani rawat jalan. Polisi telah mengambil beberapa sisa susu kemasan yang belum sempat diberikan kepada siswa. Selain menyita beberapa kemasan, polisi juga telah memeriksa sang penjual susu.