Menurut diplomat yang tidak diketahui namanya tersebut, Israel menunjukan kesediaan mereka untuk secara signifikan membuka blokade di Perbatasan Gaza. Hal ini dilakukan negara Yahudi tersebut di tengah derasnya tekanan dunia internasional, usai Israel melakukan serangan kepada konvoi kapal berisi bantuan kemanusiaan ke Gaza.
"Indikasi yang kami dapat dari Israel ialah, mereka tampak bersedia untuk memperbolehkan barang-barang kebutuhan sehari-hari yang sebelumnya dilarang masuk, untuk bisa melalui perbatasan," ungkap diplomat tersebut seperti dikutip AFP, Senin (14/6/2010).
Israel sendiri diperkirakan akan membuka dua perbatasan mereka yakni ini Perbatasan Karni dan Kerem Shalom, agar bahan bantuan ke Gaza dapat dipersilahkan untuk masuk.
Sementara detail mengenai rencana Israel ini akan diumumkan setelah utusan khusus untuk Timur Tengah Tony Blair berada di Luxembourg, guna mengadakan pertemuan dengan para menteri luar negeri UE. Mereka akan membicarakan mekanisme dari pembukaan perbatasan ini.