Tim ekspedisi Titanic telah kembali ke Newfoundland akibat angin topan Danielle di wilayah penelitian mereka.
Tim ilmuwan Titanic menggunakan sepasang robot untuk mengambil gambar, sekaligus merekam video berdurasi ribuan jam dari kapal yang karam empat kilometer di bawah permukaan laut itu.
Gambar beresolusi tinggi yang diabadikan ilmuwan menampilkan sisi haluan kapal sekaligs bagian pagar dan jangkar.
Ekspedisi tersebut telah dilakukan awal bulan ini menuju kawasan Atlantik, tempat di mana kapal menabrak gunung es tahun 1912 dan tenggelam. Saat itu, lebih dari 1500 penumpang dan awak tewas pada pelayaran perdana.
Ilmuwan menggunakan teknologi pencitraan dan perangkat sonar. Mereka memeriksa sedimen dan beberapa puing yang berusia hampir satu abad itu untuk mencari artefak di dalam kapal.
Perjalanan tersebut merupakan kerja sama dengan RMS Titanic Inc yang memiliki hak eksklusif untuk menyelamatkan bangkai kapal.
Mereka juga bekerja sama dengan Woods Hole Oceanographic Institution di Massachusetts. Ekspedisi ini tidak mengumpulkan artefak melainkan menyelidiki puing berukuran tiga hingga lima kilometer ini.
Kapal diperkirakan menyimpan ratusan ribu artefak yang tersebar di berbagai tempat.
Sejak ahli kelautan Robert Ballard dan tim internasional menemukan Titanic pada 1985, sebagian besar ekspedisi telah mempublikasikan foto bangkai, sekaligus mengumpulkan ribuan artefak seperti porselen halus, sepatu dan perlengkapan kapal.