"Kita harus tegas. Kepentingan bangsa, kepentingan NKRI harus di atas segalanya," kata Ketua PBNU Said Aqil Siradj usai mengikuti buka bersama Wakil Presiden Boediono dengan para ulama di Kediaman Dinas Wapres, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (31/8/2010).
Menurut Said Aqil Siradj, pemerintah harus tegas menyangkut persoalan dengan negeri Jiran yang dipicu oleh batas kedaulatan wilayah ini. Namun, tegas itu bukan berarti keras.
"Harus tegas, prinsipnya menyelamatkan NKRI," ujar Said Aqil Siradj.
Untuk diketahui, hubungan RI dan Malaysia memanas sepanjang bulan Agustus 2010 ini. Pemicunya adalah ditangkapnya 3 petugas DKP di utara perairan Bintan, Kepri, oleh polisi diraja Malaysia. Konflik ini telah menimbulkan aksi demonstrasi di kedua belah pihak. RI dan Malaysia akan mengadakan perundingan mengenai sengketa batas wilayah itu pada 6 September mendatang di Kinabalu.