"Dari Sikakap, bantuan ini akan didistribusikan ke pulau-pulau yang terkena gempa dan tsunami dengan boat," kata Andi Arief dalam akunnya di situs jejaring sosial Twitter, Rabu 27 Oktober 2010.
Bantuan yang dibawa kapal adalah 16 ton makanan, obat-obatan 5 ton, tenda gulung dan keluarga 20 ribu buah, kantong mayat 950 lembar, tikar dan selimut 2 ribu lembar. "Juga tenaga medis 15 orang dan relawan 150 orang," kata dia.
Dia menjelaskan ada juga kapal milik PT Pertamina yang akan berangkat membawa bensin (20 ton), solar (5 ton), dan minyak tanah (5 ton).
"Sumber dana untuk tanggap darurat ini, bantuan dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) sebesar Rp 1 Miliar," kata dia.
Sampai saat ini, bantuan dari luar negeri belum bisa diterima meski sudah ada yang menawarkan. Dia tidak menjelaskan alasan penolakan bantuan asing tersebut.
Sebuah Kapal perang dari Medan pun akan diberangkatkan sekitar tanggal 29-30 Oktober 2010.
Akibat gempa dan tsunami yang melanda kepulauan Mentawai, jumlah korban mencapai 112 orang tewas dan ratusan lainnya masih hilang.