Yenny Wahid membandingkan cara yang dipakai SBY dengan cara ayahnya, Gus Dur saat terjadi kasus penganiayaan TKI.
"Kalau bapak saya dulu nelpon langsung Raja Arab Saudi. Makanya banyak TKI yang selamat. Di Malaysia juga Perdana Menteri langsung ditelepon.
Menurutnya, komunikasi Gus Dur lebih mudah karena bisa berbahasa Arab. Dengan komunikasi langsung tersebut, Indonesia bisa menekan negara yang bersangkutan.
"Kalau Gus Dur ya begitu, kan beliau bisa bahasa Arab. Jadi langsung. Namanya diplomasi pasti bisa. Arab Saudi butuh kita kok," tandasnya.
Seperti diberitakan, Presiden SBY memberikan perhatian khusus kepada penganiayaan Sumiati, TKI asal NTB di Arab Saudi. SBY memerintahkan agar Kemenakertrans dan Kemenlu melakukan langkah-langkah untuk menyelamatkan Sumiati. SBY juga meminta agar Kemenakertrans mencegah agar tak terjadi lagi kekerasan terhadap TKI di kemudian hari.