Rabu, 5 Maret 2025
Mahasiswa PMII itu awalnya berorasi secara damai di depan gedung wakil rakyat itu. Perwakilan pendemo meminta dipertemukan dengan Ketua DPRD Kab.Indramayu Drs. H. Abdul Rozak Muslim.
Karena sedang ada kesibukan, Ketua DPRD Kab. Indramayu lambat menemui pendemo. Sebaliknya mahasiswa tak sabar. Pendemo memaksa menerobos pintu utama yang dijaga puluhan polisi.
Tak ayal aksi saling dorong bahkan saling pukul antara mahasiswa dengan polisi pun tak terhindarkan. Drama keributan yang berlangsung sekitar 10 menit itu berhasil dihalau puluhan petugas Polres Indramayu.
Aksi demo anggota PMII itu dilancarkan guna meminta Pemkab Indramayu dan DPRD Kab. Indramayu menyetop izin pendirian perusahaan mini market yang jumlahnya kian menjamur di Indramayu.
Pengunjuk rasa menilai, keberadaan mini market itu mengganggu perekonomian masyarakat kecil serta mematikan pasar tradisional sehingga keberadaannya perlu dibatasi. Karenanya pemkab diminta menyetop izin-izin baru mini market itu, katanya.
