Cuplik.Com - Ladies, jujur saja saat seks terasa membosankan, pasangan kita tidak begitu merasakannya. Lalu, pria cenderung kesal jika diminta untuk mengerti tubuh wanita, dan mengetahui apa yang membuat kaum hawa bergairah. Hal ini sering membuat mereka dijadikan “tersangka utama” mengapa kepuasan seks sulit digapai.
Ternyata, wanita lah yang sering kali membuat kesalahan. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh beberapa pakar kencan dan seks, setelah merangkum enam kesalahan umum wanita saat di ranjang, dan apa yang harus dilakukan untuk kepuasan yang patut didapatkan.
Tidak berinisiatif melakukan seks
Kebanyakan karena wanita tidak ingin dicap agresif atau memaksa. Menurut Les Parrot, profesor psikologi Universitas Seattle Pacific dan penulis buku “Crazy Good Sex”, tidak berinisiatif melakukan seks merupakan kesalahan terbesar yang dilakukan wanita.
“Pria merasa mereka yang harus selalu berinisiatif untuk seks. Hal ini menciptakan sejenis perbedaan porsi hasrat pada hubungan mereka. Umumnya, pria juga ingin dipaksa untuk melakukan seks, sebagaimana wanita,” ujar Les, seperti yang dilansir WebMD.
Tunjukkan ketertarikan Anda pada seks selangkah demi selangkah. Pasangan akan menghargainya dan mungkin saja Anda malah menemukan kepuasan dalam pengalaman berbeda tersebut.
Terlalu khawatir terhadap penampilan
Terlalu khawatir bagaimana penampilan sebelum seks akan mengurangi kenikmatan diri sendiri dan merusak kesempatan untuk meraih orgasme.
“Konsentrasi saja pada aksi tersebut. Berikan kesempatan bagi tubuh untuk orgasme. Pria menginginkan istri mereka menikmati seks sampai membiarkan penampilannya acak-acakan,” ditambahkan Les.
Helen Fisher PhD, seorang antropologi budaya Universitas Rutgers dan penulis buku “Why Him, Why Her” mengatakan, “Pria lebih tertarik kepada wanita yang menunjukkan sinyal sehat, muda, dan subur. Daripada memikirkan bentuk pinggul dan pinggang, lebih baik pikirkan tingkat energi dan ketertarikan kepada pasangan.”
Beranggapan pria memikirkan seks secara acuh tak acuh
“Bagi beberapa pria, seks itu penting. Jangan remehkan itu,” ujar Ruth Westheimer PhD, seorang terapis psychosexual, profesor Universitas New York dan dosen di Yale dan Princetin.
“Jangan berasumsi juga pria itu tidak mampu seromantis wanita,” ujarnya.
Percaya bahwa pria selalu ingin melakukan seks
Tentu, kebanyakan remaja pria akan berkata, “Ya, ayo kita ngeseks” kapanpun Anda ajak, tapi tidaklah sama untuk seorang pria. Tekanan yang dihadapi sehari-hari, pekerjaan, tagihan mampu menurunkan libido pria.
“Cukup mengejutkan bagi wanita tentang kenyataan ini, dan mereka tidak dapat mempercayainya. Wanita menemukan pasangannya menolak untuk berhubungan seks dan berpendapat, ‘Dia tidak mencintai saya lagi’. Bukan, mereka hanya tidak menginginkan seks saat ini,” ujar Helen.
Tidak memberi pria cukup petunjuk
Komunikasikan secara baik tentang seks kepada pasangan, apa yang Anda suka dan tidak suka. Serta apa yang membuat Anda nyaman.
“Jika Anda mampu mengatakan tanpa mematahkan egonya, mereka akan menghargai Anda. Tidak ada pria yang mampu membantu Anda meraih orgasme, jika Anda sendiri tidak bertanggung jawab terhadap pengalaman seksual Anda,” ujar Ruth.
Kecewa saat mencoba sesuatu yang baru
Tak ada salahnya bervariasi sedikit. Hanya karena pasangan ingin mencoba sesuatu yang baru, bukan berarti dia tidak bahagia dengan kehidupan seksual Anda berdua.
“Tetapi jika dia meminta variasi yang sudah di luar batas, beri pengertian bahwa itu tidak akan terjadi dan katakan alasannya secara jelas,” ujar Les.