Lusi Nurhayati, 26 warga Blok Pengodengan RT 03/RW 01 Desa Wirakanan, Kandanghaur, Indramayu, dikabarkan meninggal dunia setelah terhepas dari lantai 6 rumah majikan.
Penyebab jatuhnya korban, kata Masngud, 65 ayah Lusi Nurhayati, dijumpai di rumahnya di Blok Pengodengan Desa Wirakanan, Kandanghaur, Indramayu, Senin (17/1) diduga karena didorong anak majikan.
Sehingga tubuh korban terhempas dari ketinggian dan jatuh ke bawah dengan tubuh penuh luka.
Jenazah Lusi Nurhayati, Senin (17/1) pukul 12:30 WIB diserahkan pihak KBRI Singapura yang diwakili Syafei Hasrib dan diterima langsung Masngud, ayah korban.
Isak tangis sanak saudara juga tetangga tak terbendung. Wanita bersuami Khaerudin, 28 itu terbujur kaku di dalam peti jenazah yang tertutup rapat. "Pihak keluarga belum berani membuka peti jenazah itu," ujar Slamet, 40 warga sekitar. Hari ini recananya jenazah langsung dimakamkan di TPU Desa Wirakanan.
Ditemui di sela-sela kesibukan menerima penyerahan jenazah, Masngud, orang tua korban mengemukakan, kabar duka diterima pihak orang tua pada saat hari kematian Lusi Nurhayati, yaitu pada 13 Januari 2010. Jenazah TKW itu baru sampai ke rumah orang tua 17 Januari 2010 atau 4 hari kemudian.
Dikatakan, putrinya berangkat ke Singapura sekitar setahun lalu. Orang tua korban baru menerima kiriman gaji selama 2 bulan. Gaji-gaji sebelumnya dipotong perusahaan untuk menebus biaya pemberangkatan.
Lusi Nurhayati berangkat jadi TKW ke Singapura melalui perusahaan PJTKI (Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia) PT. CSDI yang beralamat di Bekasi.