Seperti dilansir VOA News, Rabu (26/1), pihak berwenang mengumumkan bahwa nyamuk-nyamuk dilepaskan pada tanggal 21 Desember di daerah yang tidak berpenduduk di negeri Pahang. Pemerintah Malaysia menambahkan eksperimen dengan nyamuk tersebut berakhir dengan sukses dua minggu kemudian.
Pemerintah berharap untuk memberantas kelak serangga yang membawa penyakit demam berdarah melalui penyebaran nyamuk yang gennya telah diubah, yang masa hidup keturunannya telah dikurangi.
Tetapi, organisasi-organisasi lingkungan memrotes pelepasan nyamuk itu, Rabu, dengan alasan eksperimen tersebut dapat menimbulkan dampak sampingan. Mereka juga mengeluhkan tidak adanya pemberitahuan dari pemerintah sebelum eksperimen yang pertama kalinya di Asia itu
berlangsung.