"Pengiklan lebih bersedia untuk berinvestasi mempromosikan produk dan layanan mereka, karena mereka yakin konsumen akan berbelanja," kata Irawati Pratignyo, Managing Director Nielsen Audience Measurement, di Jakarta hari ini.
Dia menjelaskan bahwa televisi sebagai media beriklan yang dominan dengan pangsa pasar lebih dari 60%, diikuti oleh suratkabar (34%) dan majalah & tabloid (3%). Tidak dijelaskan perkembangan iklan di media online.
Belanja iklan di TV tahun 2010 tumbuh sangat kuat sebesar 26%, sebaliknya di surat kabar melambat hanya 19% dibandingkan dengan kenaikan yang mencapai 23% di tahun 2009, terutama karena berkurangnya aktivitas politik.