"Seharusnya pemerintah membatalkan dan tidak perlu berdebat lagi terkait kenaikan gaji pejabat melainkan fokus terhadap stabilisasi harga pangan dan menciptakan iklim yang kondusif pada sektor pertanian dengan subsidi dan proteksi terhadap komoditas-komoditas pertanian sehingga pendapatan petani secara riil dapat meningkat," tegas Rofi.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan data tentang kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 103,01 atau naik 0,25% bila dibandingkan bulan sebelumnya, namun hal ini sepertinya tidak terlalu berarti karena di saat yang sama terjadi inflasi di daerah pedesaan di Indonesia sebesar 0,98%.
Dari data BPS terlihat ada kenaikan upah nominal harian buruh tani Nasional sebesar 0,18% dibanding bulan sebelumnya yaitu dari Rp 38.577 menjadi Rp 38.648.
"Namun bila melihat upah riil di mana upah nominal tersebut dibagi terlebih dahulu dengan indeks konsumsi rumah tangga pedesaan maka upah riil buruh tani masih di angka Rp 28.565 per hari," imbuh Rofi.
BPS juga mengeluarkan data tentang inflasi yang terjadi Januari 2011, di mana tingkat inflasi menyentuh angka 0,89% dan angka inflasi Januari 2011 dipandang cukup tinggi karena memasuki bulan-bulan yang sangat krusial terhadap produksi pangan.
Bahan makanan menyumbang 0,57% dari total inflasi, bila melihat trend Indeks Harga Konsumen (IHK) di 66 kota yang ada di Indonesia pada 8 kelompok pengeluaran periode Januari 2010 hingga Januari 2011 maka seluruhnya menunjukkan trend yang terus naik, hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan Menteri Koordinator Perekonomian yang yakin harga pangan saat ini sudah berangsur turun dan memprediksi deflasi akan segera terjadi.
BPS juga mengatakan ada 31,02 juta penduduk miskin yang data ini diperoleh melalui pendekatan makro sedangkan bila menggunakan pendekatan mikro terdapat 60,4 juta jiwa yang menunjukkan data individu penduduk miskin plus hampir miskin.
Berbagai data yang diberikan oleh BPS di atas dimana upah riil buruh tani masih sangat rendah ditambah lagi inflasi yang cukup tinggi dapat meningkatkan jumlah angka kemiskinan nasional. Jadi tak pantaslah jika pejabat memikirkan perut sendiri dengan kenaikan gaji besar-besaran.