Mahasiswa Al Azhar yang pulang kali ini dua di antaranya warga Compreng, yakni Fahmi Ali Alatas, mahasiswa semester 6 dan Abdul Qodir, mahasiswa semester akhir. Satu lagi adalah Nugraha mahasiswa semester dua warga Kawungluwuk, Kecamatan Tanjung siang, di Al-Azhar. Ketiganya mengambil jurusan Ushuludin Fakultas Tafsir.
KH Tasrifin, orang tua Fahmi Alatas yang menjemput para mahasiswa menyatakan, ketiganya tiba di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng sekitar pukul 05.30 WIB, Rabu (9/2/2011).
"Sekarang kami sedang dalam perjalanan ke rumah, sebentar lagi sampai. Ada tiga mahasiswa yang kami jemput,".
Kebahagiaan akan kedatangan putranya dari Mesir tidak bisa disembunyikan KH Tasrifin. Pimpinan Pondok Pesantren Darussifa, Kecamatan Compreng itu mengutarakan dirinya akan menggelar tasyakuran kecil-kecilan di rumahnya.
"Sebelumnya khawatir juga kalau melihat berita-berita tentang Mesir. Alhamdulillah kami bisa berkumpul lagi dalam keadaan selamat," katanya.
Sejak Mesir bergejolak, lima dari 10 mahasiswa asal Subang di Mesir sudah dievakuasi ke kampung halamannya. Pada 5 Januari 2011, dua mahasiswa asal Pamanukan, Subang yakni Ajeng El-Qomarie dan Muminah Mumu sudah tiba di kampung halamannya terlebih dahulu.
Seperti diberitakan, kondisi Mesir saat ini sedang bergejolak. Aksi demonstrasi besar-besaran melanda di berbagai kota di negara itu menuntut Hosni Mubarak turun dari tampuk pimpinan.
Situasi yang semakin tidak aman di Mesir membuat warga negara Indonesia (WNI) di negara itu dievakuasi ke kampung halamannya masing-masing.