Menurut laporan Shorouknews, Rabu (9/2), militer akan diturunkan guna membersihkan gedung parlemen dari pengunjuk rasa. Seorang saksi mata yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan, ribuan tentara sedang dalam perjalanan menuju ke Gedung Parlemen untuk "mengeksekusi" gedung agar tidak dikuasai massa pro-demokrasi.
Berita mengenai kejadian ini sebenarnya telah tembus dulu di dunia maya. Para pengunjuk rasa menggunakan jejaring sosial seperti Twitter, agar mereka saling terhubung satu sama lain.
Sebelumnya, massa pro-demokrasi telah menguasai Gedung Parlemen Mesir di Kota Kairo. Alhasil, anggota parlemen harus dievakuasi [baca: Massa Pro-demokrasi Kuasai Gedung Parlemen].