Yaitu dengan menggunakan kubah tungku yang panasnya dihasilkan dari bara api kayu bakar, sehingga mendapatkan suhu panas yang stabil, sehingga masaknya lebih merata, baik dari sisi luar dan dalam.
Oleh sebab itu kuliner ini dinamakan dengan pizza tungku, meski proses pembuatannya cukup sederhana, namun hal ini tidak mengurangi dari esensi rasa kuliner ini yang sengaja menggunakan bahan-bahan lokal negeri sendiri. Seperti rempah-rempah serta sayuran dan sejumlah bumbu pendukung lainnya.
Pengelola restoran Omah Pizza, Alfian mengatakan, keunikan dari pizza tungku tidak hanya bisa dilihat dari proses pembuatannya dengan konsep open kitchen (terbuka), namun bentuk dan sejumlah rasa yang dapat diciptakan benar-benar luar biasa, berbeda dengan pizza biasa.
"Pada umumnya kuliner asli dari negara Italia ini dibuat tebal dan dilengkapi dengan topping (ujung roti), tetapi pizza tungku ini lain, justru bentuknya tipis, namun demikian hal ini justru menciptakan sensasi rasa yang berbeda," katanya.Efisiensi
Alfian menjelaskan, sejarah proses pembuatan pizza yang sebenarnya tidak menggunakan oven, melainkan memakai tungku tradisional. Namun seiring perkembangan jaman banyak restoran mewah pizza berganti menggunakan alat canggih oven pemanas otomatis dikarenakan alasan lebih efisiensi.
"Hal ini terkadang menyebabkan rasa tidak bisa stabil, oleh karena itu kami memilih cara tradisional ini untuk mendapatkan rasa asli dari pizza," paparnya.
Disinggung soal harganya satu porsi dengan ukuran besar, Alfian mengatakan cukup dengan Rp 39.500, pizza sudah bisa dinikmati beramai-ramai. "Konsumen bisa memilih jenis pizza tungku sesuai dengan selera, di antaranya pizza supreme, chicken, seafood, vegetarian, bolognese, serta sausages. Bahkan bisa dikombinasi dengan dua jenis rasa, namun dengan harga yang sama," paparnya.
Sejumlah konsumen yang sudah menjadi pelanggan tetap omah pizza , mengaku pizza tungku rasanya lezat karena lebih kremes, tidak seperti pizza biasa lainnya yang hanya mengandalkan ketebalan roti namun isinya kurang.
"Rasanya pun berbeda, isi dari pizza tersebut lebih banyak dan dagingnya tebal, selain itu satu porsi bisa untuk makan bersama jadi lebih hemat," kata Yustine warga Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati, Kudus.