Perseroan menjalin kerjasama dengan enam bank di rusia untuk menjadi bank korespondensi dan merespon himbauan pemerintah melalui Departemen Perdagangan yang mewajibkan kegiatan ekspor menggunakan L/C.
"Semua negara mengalami tekanan pada ekspor dan perbankan mengalami penurunan kepercayaan. Kondisi ini justru menjadi momentum untuk membuka akses seluasnya di luar negeri," kata Direktur Treasury dan Internasional BNI Bien Subiyantoro kepada wartawan melalui telepon internasional, Kamis (26/2/2009).
Bien menuturkan melalui langkah strategis ini, BNI berhasil menjalin kerjasama dengan enam bank di rusia sebagai bank korespondensi yang bisa melayani pembiayaan melalui L/C maupun non L/C. Bahkan dua diantaranya adalah bank terbesar di rusia yaitu Vnesh Econom Bank dan VVP Bank sehingga dicapai kesepakatan untuk meningkatkan pembiayaan dari USD20 juta menjadi USD50 juta.
Perseroan juga bertemu dengan puluhan pengusaha asal rusia dan akan dilanjutkan dengan mempertemukan dengan pengusaha nasional supaya bisa menjalin kerjasama dalam rangka mendorong sektor riil.
"Dalam berbagai pertemuan yang difasilitasi Kedubes RI di Rusia, Kami berusaha meyakini perbankan disana untuk mendapat credit line untuk pembiayaan ekspor menggunakan L/C maupun non L/C. Alhamdulillah responsnya sangat positif dan kerja sama akan diperluas lagi," jelas Bien.