DHAKA, KAMIS — Baku tembak sengit kembali terjadi, Kamis (26/2), di markas besar pasukan keamanan perbatasan Banglades di ibu kota Dhaka. Di situlah, tentara melakukan pemberontakan terhadap para perwira mereka.
Para pejabat memperkirakan anggota-anggota Tentara Nasional Banglades yang memberontak mulai meletakkan senjata mereka sebagai bagian dari amnesti umum yang ditawarkan pemerintah. Namun, baku tembak justru kembali meletus, membuat ribuan orang di sekitar pangkalan itu lari menyelamatkan diri.
Para anggota Tentara Nasional Banglades (BDR) mulai melakukan pemberontakan mereka di markas besar Dhaka, Rabu. Pada Kamis, polisi mengatakan, pemberontakan yang menyangkut gaji rendah itu meluas ke paling tidak 12 kamp BDR di luar ibu kota itu.
Di tengah upaya pemerintah untuk mengendalikan tentara yang melakukan pemberontakan, layanan telepon seluler di seluruh Banglades dihentikan, Kamis, kata para pejabat.