Jum'at, 31 Januari 2025

Omed-omedan, Tradisi Unik Setelah Nyepi

Omed-omedan, Tradisi Unik Setelah Nyepi

SOSIAL
6 Maret 2011, 19:56 WIB
Cuplik.Com - Denpasar - Sehari setelah merayakan Nyepi, pemuda-pemudi warga Denpasar menggelar atraksi ciuman massal atau yang disebut sebagai omed-omedan. Tradisi ini sudah berlangsung sejak sebelum zaman penjajahan.

Omed-omedan digelar secara unik oleh teruna-teruni Banjar Kaja, Desa Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Denpasar, Minggu (6/3/2011).

Omed-omedan ini disaksikan oleh ribuan warga dan wisatawan asing. Ribuan penonton dari berbagai sudut Kota tumpah ruah memenuhi areal pertunjukkan yang terbilang sempit di ruas jalan Sesetan.

Hadir juga Walikota I B Rai Dharmawijaya Mantra, Sekkot AAN Rai Iswara, DPRD Kota, SKPD, Camat Densel, Kades/Lurah dan tokoh masyarakat.

Atraksi Omed-omedan atau ciuman massal wajib diikuti oleh warga desa yang masih muda. Pemainnya terbagi dua kelompok, yaitu kelompok laki-laki dan kelompok perempuan.

Setiap sesi, masing-masing kelompok mengeluarkan jagonya. Setelah siap, pihak laki-laki dan perempuan berdiri berseberangan. Mereka kemudian didorong oleh kelompoknya masing-masing. Setelah mendekat, pasangan ini saling dekap dan melancarkan ciuman.

Hanya saja, aksi ciuman ini tak berlangsung lama. Panitia, yang merupakan warga yang sudah tua menyiramkan air ke pasangan tersebut, sebagai tanda mengakhiri ciuman.

Aksi ciuman pun beragam cara, para laki-laki ada yang mendaratkan ciuman ke bibir perempuan atau ke leher.

Walikota Mantra mengatakan Omed-omedan sebagai salah satu budaya dan tradisi serta merupakan warisan budaya yang dimiliki masyarakat Banjar Kaja, Desa Pakeraman Sesetan patut terus dikembangkan dan dilestarikan.

"Nilai-nilai yang diwariskan melalui kegiatan tersebut yang mana adanya rasa kebersamaan dan kegotong-royongan hendaknya dijadikan sebagai pemacu semangat dalam menjaga warisan budaya," katanya. Atraksi Omed-omedan dikemas menjadi Sesetan Heritage Omed-omedan Festival 2011.

Sementara itu, Bendesa Pekraman Sesetan I Wayan Meganadha mengatakan atraksi budaya Omed-omedan ini merupakan warisan yang sudah dilakukan oleh masyarakat secara turun temurun dan telah ada jauh sebelum zaman penjajahan. "Sebagai generasi muda kami ingin terus melestarikan dan mengemas kegiatan ini secara lebih modern dalam bentuk festival," katanya.

Penulis : Robidin
Editor : Robidin

Tag :

CURHAT RAKYAT

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503