"Pengembangan banyu panas merupakan program CSR yang langsung dinikmati masyarakat di wilayah 'Ciayumajakuning' yaitu Cirebon, Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan," kata Kepala Departemen GAG PT Indocement Cabang Cirebon Anita Kusumawardhani di Cirebon, Kamis.
Menurut dia, semula air panas tersebut terbengkalai dan setelah melalui beberapa tahapan penelitian selama setahun, maka diputuskan untuk dikembangkan.
PT. Indecement melalui program CSR terebut telah mengucurkan dana sebesar Rp1,4 miliar guna pengembangan objek wisata itu.
Fasilitas yang diresmikan Agustus 2010 tersebut antara lain, berupa kolam air panas seluas 10x10 meter, kamar madi buat berendam dan kamar kamar mandi untuk kebersihan, kantin dan moshalla.
"Biasanya masyarakat pengungjung datang ke lokasi tersebut khusus untuk berendam, konon katanya bisa menyembuhkan penyakit karena airnya mengandung belerang," katanya.
Sedangkan untuk datang ke lokasi yang ada dilingkungan pabrik semen tersebut masyarakat selain bisa naik kendaraan sendiri, bisa jut naik angkutan umum jalur Cirebon-Bandung. Jarak pabrik Semen dengan Cirebon sekitar 17 kilometer.
Jarak antara lokasi dengan pintu gerbang pertama parik semen sekitar satu kilometer. "Masyakarat bisa naik 'udong-udong' yakni kereta mobil yang bisa mengantarkan ke lokasi," katanya.
PT. Indocement sendiri kedepan akan mengembangkan terus objek wisata yang ternyata diminati masyarakat tersebut.
"Kami juga akan membangun buat saung sovenir. Sovenir yang dibuat sedadapat mungkin harus buatan pengrajin Cirebon sendiri," katanya.
Selain itu akan dibuat panggung budaya yang bisa menyajikan tari-tarian Cirebon setiap hari. "Tujuannya, selain melestarikan kesenian juga secara ekonomi membantu masyarakat, khususnya para seniman tari," katanya.
Sementara itu, pengelola ojek siwata "Banyu Panas" tersebut Sigit menambahkan, air panas yang berasal dari Gua Macan terletak dikawasan penambangan semen tersebut ditampung di kolam memiliki suhu antara 40 dan 43 derajat Celcius.
"Kalau disumbernya, air masih sangat panas sekitar 80 derajat Celcius," katanya seraya menambahkan, selain itu masyarakat bisa mandi dialiran air yang tidak ditampung di kolam pemandinan.
Jika mandi di kolam masyarakat membayar Rp5000 per orang dan di kamar mandi Rp8000 per orang, tetapi kalau mandi luberan air panas gratis dan bisa sepuasnya, katanya.