Para korban yang tewas diantaranya bernama Warsito, 36, warga Kecamatan Beber Kabupaten Cirebon, H.Agus, 40, warga Kecamatan Plered Kabupaten Cirebon dan korban Hendi, 31, tercatat bertempat tinggal di Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon.
Para korban tewas tersebut diketahui masih terkait dengan pembangunan perumahan Griya Jati yang bersebelahan dengan lokasi kejadian tersebut. Korban Warsito alias Gondrong sehari-harinya adalah mandor proyek, sedangkan korban H Agus merupakan supplier matrial bangunan proyek (pemasok batu bata), dan korban Hendi sopir truk.
Informasi yang diperoleh dilokasi kejadian, sore itu ketiga korban memang sedang berteduh di sebuah warung sambil menyeruput kopi dan the manis hangat. Saat itu memang kondisi disekitar lokasi tengah hujan disertai gledek.
Namun tiba-tiba petir menyembar ketiganya yang tengah duduk dibangku, ketiga tubuh korban terpental keluar warung. Di beberapa bagian tubuh mereka pun hangus tersengat petir. Takayal ketiga korban pun tewas di lokasi kejadian. Warga yang rumahnya berdekatan dengan warung kontan kaget dan langsung memberikan pertolongan. Dan langsung membawa korban ke rumah sakit.
"Mereka (korban, red) mental dari warung dan langsung tak bergerak lagi, tubuh ketiganya juga mengelupas dan menjadi hitam," kata Widana, warga setempat.
Belaangan diketahui satu dari tiga korban yang tewas, saat petir menyambar tengah menelepon. Ada dugaan petir menyambar karena terhubung dengan sinyal telepon selular tersebut. "Ada yang bilang kalau lagi banyak petir jangan telepon, mungkin karena telepon itu petir jadi menyambar," tutur Widana.
Hingga tadi malam, satu dari tiga jasat korban masih berada di kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungjati, sedangkan dua lainnya sudah dibawa pihak keluarga masing-masing. Sementara pihak kepolisian yang mengetahui ada korban tewas langsung mengecek di lokasi kejadian.