Jum'at, 31 Januari 2025
Seperti dilansir cuplik.com, Selasa 22 Maret 2011, video mesum berdurasi sekitar 30 menit yang direkam pada 21 Februari 2011 itu ditemukan di sebuah hotel di Kuala Lumpur, Malaysia.
Video mesum yang beredar di Malaysia diperankan oleh seseorang pria yang disebut sebagai pemimpin oposisi tertinggi Malaysia, dengan seorang pekerja seks komersial warga China.
Video ini terungkap ketika seorang pria yang hanya ingin namanya disebut sebagai 'Datuk T' mengajak beberapa wartawan ke kamar hotel. Para jurnalis ini kemudian diperlihatkan beberapa bagian dari video mesum yang disebut melibatkan petinggi oposisi Malaysia.
Datuk T menginginkan agar memperhatikan beberapa gambar 'si politisi' yang berada dalam video mesum itu, sebelum memberikan salinannya kepada dirinya dan istrinya. Datuk T juga meminta media mengidentifikasi pemeran video mesum itu dalam waktu satu minggu.
Datuk T dan istrinya mengaku sebagai seorang politisi. Datuk T kemudian mengatakan, bila jurnalis berhasil mengidentifikasi pria dalam video mesum itu, maka dia dan istrinya akan mengundurkan diri dari dunia politik.
"Jika saya tidak berhenti dari dunia politik, saya akan mencari ahli forensik profesional untuk menyelidiki keaslian rekaman video itu," kata dia. Bagaimana Datuk T memiliki video itu? Menurutnya, awalnya saat dirinya diminta mencari arloji dari 'si politisi' itu di kamar tempat video itu dibuat.
Sementara, Anwar Ibrahim yang kini masih menjalani proses pengadilan kasus sodomi, membantah keras dirinya merupakan pemeran dalam video mesum itu. Anwar Ibrahim menegaskan, ini merupakan serangan yang sangat keji terhadap dirinya. "Saya dengan tegas menyatakan membantah itu," kata Anwar seperti dilansir Straitstimes, 22 Maret 2011.
Anwar mengaku mendapat informasi bahwa dia dituding menjadi pemeran dalam video mesum itu. Pemeran pria dalam video mesum mirip dirinya itu dinilai memiliki perut yang lebih gendut darinya. "Coba lihat, perutnya lebih besar dari saya," kata Anwar dalam keterangan pers yang didampingi istrinya Datuk Seri Wan Aziza Wan Ismail dan sejumlah pemimpin oposisi lainnya.
Anwar sendiri mengaku belum melihat penuh video mesum itu. Pada saat tanggal kejadian yang disebut 21 Februari, Anwar mengaku sedang berada di rumah bersama istri, staf, anak, dan cucu-cucunya.
