Suranto menamakan ajarannya dengan nama Padepokan Padang Ati atau biasa disingkat PPA. Kini PPA memiliki sekitar 80 pengikut yang berasal dari beberapa desa di Kecamatan Pulokulon dan Wirosari. Biasanya mereka berkumpul setiap malam Jumat untuk ziarah ke makam Abdul Hasan dan Sumosidi, kakek dan ayah Suranto.
Pernyataan Suranto bahwa dirinya merupakan wali Tuhan dapat dilihat dari buku panduan doa yang diberikan Suranto kepada para pengikutnya. Buku bertuliskan huruf Arab berwarna hijau itu merupakan bawaan wajib para pengikutnya saat ziarah makam.
Karena pengikutnya semakin banyak, warga pun kian resah. Mereka meminta Majelis Ulama Indonesia untuk meredam kegiatan PPA ini. Suranto sendiri saat ini menetap di Kecamatan Padalarang, Bandung, Jawa Barat. Suranto hanya datang seminggu sekali, yakni saat ziarah ke makam ayah dan kakeknya.