Indasah (35), warga RT 05 RW 01 Kecamatan Klojen mengatakan, jika keberadaan ulat bulu menyerang tiga pohon cemara itu baru diketahui, Senin (11/4/2011) siang tadi.
"Anak-anak tadi yang bilang pertama kepada saya, ada ulat bulu banyak. Saya kemudian melanjutkan kepada ketua RT setempat," jelasnya ditemui wartawan di lokasi.
Dia mengkhawatirkan ulat bulu ini berdampak kepada warga setempat. Pasalnya, keberadaan pohon cemara itu, persis di pinggir akses jalan perkampungan. "Meski belum terasa dampaknya, kami khawatir, karena warga sering kali memanfaatkan sekitar pohon cemara untuk menjemur pakaian," bebernya.
Dari pengamatan di lokasi, terlihat ratusan ulat bulu menempel di tiga pohon cemara. Dari bentuknya, ulat bulu itu, lebih besar dari ulat bulu menyerang daerah lain. Dan mempunyai warna hitam, serta berbulu.
Warga juga mengaku, baru pertama ini, ulat bulu menyerang pohon cemara itu, sejak ditanam beberapa tahun lalu. "Kalau tidak ada tanggapan, kami akan menebang pohon itu saja," imbuh Indasah.
Sebelumnya, ulat bulu juga menyerang sejumlah pohon di lingkungan eks APDN Jawa Timur di Jalan Kawi, Kota Malang.
Namun, keberadaan ulat bulu itu langsung direspon petugas dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang. Merela langsung menyemprotkan insektisida untuk membasmi ulat bulu tersebut.
Guna mengatasipasi serangan ulat bulu di Kota Malang, Dinas Kebersihan dan Pertamanan menerjunkan seribu petugas. Diantaranya, 800 petugas pasukan kuning, serta 200 petugas pasukan hijau.
"Semua laporan masyarakat, akan kita respon. Karena petugas sudah kita sebar di lapangan," jelas Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang, Wasto dikonfirmasi terpisah.