Sabtu, 11 Januari 2025
Benua Eropa dan Afrika menjadi lebih dekat karena lempeng tektonik di sekitar dua benua itu sedang berubah arah. Ini digambarkan sebagai perkembangan ilmiah yang menarik.
Sisi utara lempeng tektonik Afrika memang sudah menyentuh lapisan bawah Eropa selama jutaan tahun. Namun, beberapa tahun terakhir, proses tersebut terhenti.
"Afrika tidak mungkin tenggelam tapi Eropa dan Afrika terus bergerak bersama-sama. Lalu, apa yang mungkin terjadi? Kemungkinan awal adalah muncul zona subduksi di Eropa yang menumpuk di bawah Afrika," kata Rinus Wortel dari University of Utrecht.
Ilmuwan mendiskusikan hal ini dalam pertemuan European Geosciences Union (EGU). Ilmuwan mengklaim Eropa bisa berpindah ke bawah Afrika. Akibat lanjutan adalah terbentuknya zona subduksi baru.
Batu padat di ujung utara lempeng tektonik Afrika yang juga dekat laut Mediterania kini sudah tenggelam di bawah lempeng Eurasia, tepat benua Eropa berada.
Analisis ilmuwan dari University of Utrecht soal struktur geologi kompleks di Laut Mediterania menunjukkan bahwa gempa Jepang baru-baru ini juga berperan dalam perubahan zona subduksi di kawasan Eropa dan Afrika.
