pelaksana tugas Deputi Perlindunganan BNP2TKI, DR Lisna Y Poelengan, di Jakarta, Kamis (13/4), mengatakan hasil otopsi yang dilakukan RS Malik Faisal akan bisa menunjukkan sebab-sebab kematian Aan, dan akan dijadikan dasar untuk mengambil langkah lebih lanjut.
Sejauh ini, ungkap Lisna, Kepolisian wilayah Al Mansur, Mekah telah memeriksa majikan Aan dan istrinya pada Rabu (30/3). Namun polisi belum menyimpulkan apakah Aan terbunuh atau terpeleset di toilet ang berakibat TKI malang itu tewas secara tidak wajar.
Seperti diberitakan Arabnews.Com pada Senin (11/4) lalu, juru bicara polisi Mekkah, Mayjen Abdul Muhsin Al-Mayman, menjelaskan petugas menerima telepon dari majikan yang melaporkan korban dalam keadaan tidak sadar. Ketika polisi tiba di rumah kediaman majikan Al-Mansour, mereka menemukan tubuh korban di dalam kamar mandi.
TKI Aan Darwati, bekerja di Arab Saudi melalui PT Youmba Biba Abadi yang beralamat di Jakarta sejak 6 Juni 2010. Setibanya di Jeddah, Aan diterima oleh agen penyalur TKI Badawood Recruitment Office. Aan kemudian dipekerjakan di keluarga Hamud Mhd BarkahAl Utaibi.