Mengingat itu, masyarakat tidak bisa berpangku tangan menyerahkan semua permasalah kepada pemerintah. Saat ini, semua pihak harus bersatu padu meningkatkan Kewaspadaan agar peristiwa hal sama tidak terulang lagi.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPD GKR Hemas dan Ketua MPR Taufik Kiemas kepada wartawan di Gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta, Senin (18/4). "Bom Cirebon membuktikan sistem yang dikelola Pemerintah tidak berjalan baik. Pemerintah harus bergegas memperbaiki diri memperbaiki itu, dan menjalankan sepenuhnya pertahanan semesta," ujar GKR Hemas.
"Itu kita mesti bersatu. Kita juga khawatir, kalau khawatir terus yang neror bahagia. Saya juga yakin anggota DPR bukan pengecut dengan mengatakan tidak ada tempat yang aman lagi. Kita mesti bersatu, jangan saling menyalahkan," ujar Taufik di tempat sama.
Menurut GKR Hemas, kegagalan pemerintah mengantisipasi kejadian serupa bisa memberi efek negatif bagi pemeliharaan persatuan dan kesatuan, akhirnya bisa meningkatkan ketidakpuasan terhadap gangguan keamanan.
"Meruntuhkan bangunan kebhinnekatunggalikaan yang telah diwujudkan dengan susah payah tetapi kini sedang rapuh. Bom di Cirebon jelas tidak hanya mengganggu ketenteraman umat Islam, tapi seluruh bangsa terluka karenanya," kata Hemas.
Karena itu, dalam jangka pendek, pemerintah harus memprioritaskan pengungkapan dan penanggulangan kejadian. Adapun jangka panjang, pemerintah harus mengorientasikan pembangunan pada kepentingan masyarakat agar mereka tidak mudah melakukan tindakan yang justru merugikan keutuhan bangsa dan negara.
"Polri juga harus membuktikan dirinya sebagai lembaga yang memiliki kredibilitas, karena totalitasnya menjalankan pekerjaannya. Polri tak harus mencari-cari cara di luar pelaksanaan tugasnya dalam membangun citra yang baik, berwibawa, dan dicintai masyarakat," tegas Hemas.