"Intelijen negara sering kecolongan dan terkesan tidak berdaya utamanya dalam deteksi dini terhadap gerakan-gerakan bawah tanah. Sudah satnya kita membangun kembali sistem intelijen negara yang tangguh agar tidak keteteran menghadapi bentuk teror seperti ini," tutur Wakil Ketua DPR bidang Polkam, Priyo Budi Santoso, kepada detikcom, Jumat (22/4/2011).
Intelijen, menurut Priyo harus melebarkan sayapnya hingga menyatu ke masyarakat. Sehingga intelijen dapat menunjukkan kinerja dan tanggungjawabnya dalam menjaga keamanan nasional
"Sistem intelijen yang berbaur dan melibatkan warga, menjaga rasa aman dan keutuhan Republik," saran Priyo.
Selain itu, ia juga mengimbau peme untuk lebih memperhatikan kesejahteraan rakyat. Dengan demikian hal-hal yang memicu radikalisasi yang mengarah ke aksi teroris dapat diantisipasi.
"Hal yang penting lagi adalah menyelesaikan akar masalah yaitu ketidakadilan, ketertinggalan, dan kemiskinan," tandasnya.