Massa aksi yang datang dari perwakilan pemuda di berbagai Desa di Indramayu datang berduyun-duyun memadati jalan menuju Mapolres Indramayu. Rute berawal dari simpang lima bunderan mangga Indramayu langsung menuju Mapolres Indramayu.
Unjuk rasa dipicu akibat dari kejadian kemarin saat dua pemuda asal Sindang Lohbener Indramayu menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh salah seorang anggota kepolisian.
Menurut orasi saat aksi, bahwa peristiwa pemukulan itu adalah contoh kecil yang menggambarkan ketidak-prosefional-an kepolisian dalam menjalankan tugas, sehingga citra kepolisian di mata masyarakat menjadi buruk.
"Kekerasan, apapun bentuk serta caranya dan siapapun pelakunya tetap saja adalah kekerasan, tindakan yang melanggar norma hukum dan norma susila dari apa yang kita yakini tentang keadilan. Tetapi tindakan itu ada disekeliling kita, ada didepan mata kita, ada ditengah-tengah keseharian kita, sehingga kita dibutakan dengan ketidak-enakan dan ke-enggan-an untuk menyatakan secara tegas bahwa kekerasan adalah tindakan yang harus dihapuskan, apalagi aparat kepolisian sebagai pelakunya". Ungkap Hary Krismanto sebagai Kordum massa aksi sambil orasi saat dipantau oleh tim Cuplik.com.
Aksi berjalan lancar sampai massa aksi mendesak masuk untuk melakukan dialog dengan pihak Polres Indramayu, akhirnya Pihak Polres menyetujuinya.
Dalam dialog itu, semua perwakilan dari pemuda mengungkapkan tentang praktek-praktek ketidak-profesional-an kepolisian di lapangan, muali dari masalah pungli-pungli, arogansi polisi, pelayanan yang tidak ramah sampai pada penanganan kasus yang lamban dan dinilai membiarkan.
"Ke depan polisi harapannya bukan hanya sibuk memperbaiki citra tapi perbaikilah kinerja" ungkap Afif Rahman salah satu massa aksi saat ditanyai tim Cuplik.com.