Jum'at, 31 Januari 2025

483 Orang Jadi Korban Cuci Otak NII

483 Orang Jadi Korban Cuci Otak NII

HUKUM
30 April 2011, 10:59 WIB
Cuplik.Com - Sumedang - Sebanyak 28 orang diduga telah menjadi korban penculian dan cuci otak yang dilakukan pengikut gerakan Negara Islam Indonesia (NII) dalam tiga pekan terakhir ini, namun jumlah tersebut diduga lebih besar lagi.

Pasalnya, dalam dua minggu ini saja sudah ada 483 orang yang dilaporkan hilang ke NII Crisis Center. Mereka yang dilaporkan hilang terdiri dari para mahasiswa dan buruh.

Data ini disampaikan Ketua Pusat Rehabilitasi NII Crisis Center Sukanto usai menjadi pembicara diskusi di Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unpad, Jalan Raya Jatinangor Kabupaten Sumedang, Jumat (29/4/2011).

Mantan camat dalam gerakan NII ini menjelaskan, para korban yang sebagian besar berasal dari Jabar dan Jateng diduga direkrut anggota NII dari Komandemen Wilayah (KW) IX yang berada di jakarta.

Mereka, diduga diculik untuk kemudian dibaiat di Jakarta dan akan dikembalikan untuk merekrut anggota NII di tempat asalnya. Sedangkan untuk NII KW IX di Jabar sendiri, saat ini sudah diputus oleh pimpinan NII di Kabupatrn Indramayu pascapenangkapan oleh Polda Jabar beberapa tahun lalu.

Sukanto menambahkan, gerakan NII kian masif akibat lemahnya penegakan hukum di Tanah Air. Sebab selama ini polisi hanya menjerat anggota NII dengan kasus kriminalitas biasa seperti perampokan dan penipuan.

"Padahal aksi kriminal ini merupakan bagian dari keharusan anggota NII untuk mengumpulkan uang dan orang bagi pimpinan mereka," ujar Sukanto, Jumat 929/4/2011).

Pernyataan ini diakui seorang mahasiswa Unpad Andrianto Andrajati bahwaa seseorang dikatahui sudah direkrut NII karena awalnya berbuat kriminal. "Anak tetangga saya memang awalnya ketahuan mencuri dan akhirnya diketahui sudah direkrut oleh NII," kata Andrianto.

Berdasarkan data NII Crisis Center, korban gerakan NII ini merupakan pelajar, mahasiswa dan buruh berusia 15-23 tahun. Mereka menjadi sasaran empuk NII karena kondisi mentalnya yang labil dan masih mendapat sokongan dana dari orangtua.

Seperti dialami seorang warga Sumedang kota Jajang (50). Anak nomor tiganya yang menjadi karyawan sebuah pabrik tetkstil di Kabupaten Bandung, tiba-tiba dalam sebulan beberapa kali meminta uang. Ketika ayahnya menginterogasi, ternyata anaknya itu sudah dilobi NII.

Namun, sebelumnya jauh lebih dalam terlibat NII, ia langsung membawa pulang anaknya tersebut. "Anak sata diambil dari Bandung, biar nganggur juga ngak apa-apa daripada terlibat NII," ujar Jajang.

Penulis : Robidin
Editor : Robidin

Tag :

CURHAT RAKYAT

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.