Ribuan peserta aksi diantara diikuti oleh masa Aliansi Buruh Yogyakarta (ABY), Serikat Pekerja Media, Federasi Serikat Pekerja Mandiri dan lain-lain. Massa berangkat dari beberapa titik di antaranya Bundaran Kampus Universitas Gadjah Mada, Jl Sudirman, Tugu Yogyakarta, Taman Parkir Abu Bakar Ali, depan Gedung Agung Yogyakarta serta simpang empat kantor pos besar.
Dalam aksi itu ribuan massa memenuhi kawasan sepanjang jalan Malioboro Yogyakarta. Akibatnya jalan utama Malioboro untuk sepeda motor ditutup untuk aksi. Sepeda motor dan sepeda harus melewati jalur lambat. Sedangkan mobil tidak diperbolehkan masuk Malioboro dan harus melewati Jl pasar kembang.
Dalam orasinya mereka juga mengecam pemerintah SBY-Budiono yang dinilai buruk dan gagal memberikan kesejahteraan rakyat.
Koordinator aksi Federasi Serikat Pekerja Mandiri Ali Prasetyo dalam orasinya di kawasan Malioboro mengatakan para buruh menolak diberlakukannya sistem outsource dan sistem jaminan sosial nasional.
"Hapus dan cabut sistem kontrak dan kerja," kata Ali.
Sepanjang aksi berlangsung massa mendapatkan pengawalan ketat aparat Polda DIY. Ratusan aparat disiagakan dan melakukan pengamanan tempat-tempat penting seperti kantor pertamina di jl mangkubumi, kantor DPRD DIY, kantor Gubernur DIY di Kepatihan, Gedung Agung Yogyakarta.