Polisi juga menyita 24 sepeda motor, golok daging, pipa besi, serta ikat pinggang. Semua pelajar diamankan di ruang Satreskrim dan diberi pembinaan. Selain itu, orang tua masing-masing dipanggil sekaligus juga diberi pengarahan agar lebih mengawasi anak masing-masing.
Kabaops Polresta Tasikmalaya, Kompol Yono Kusyono, di Mapolresta, tadi siang, mengungkapkan, jajarannya menyergap kelompok tersebut setelah ada laporan masyarakat yang mengaku resah atas ulah kawanan tersebut.
"Saat itu juga kami langsung melakukan pencarian di sekitar Jalan Cibeureum. Diketahui mereka lari ke arah Stasiun KA Awipari. Dengan mudah mereka kita ciduk dan langsung dibawa ke Mapolres termasuk sepeda motor yang barang bukti lain. Sepeda motor yang tidak memiliki surat-surat langsung ditahan," jelas Yono.
Sejumlah pelajar sempat mengaku mereka anggota kawanan sepeda motor Arkyliz. Anggotanya sebagian besar dari sejumlah geng motor yang sudah dibubarkan. "Kami membawa alat-alat untuk bela diri saja jika menghadapi kelompok lain," ujar salah seorang pelajar.