"Saat ini banyak penjual BBM eceran sudah mulai menjual pertamax seperti bensin eceran. Penjualan pertamax eceran itu sudah mulai marak lebih dari sepekan terakhir," ungkap seorang warga Kabupaten Berau, Adi, yang dihubungi dari Samarinda, Rabu (1/6/2011).
Penjualan secara eceran tersebut terjadi menyusul kelangkaan pertamax dan bensin di sejumlah SPBU di Berau. "Kelangkaan BBM jenis bensin di sini (Berau) sudah berlangsung lebih dari sebulan kemudian disusul kelangkaan pertamax. Apalagi, harga bensin dan pertamax di pengecer sama, yakni Rp 13.000, sehingga banyak warga lebih memilih membeli pertamax," kata Adi.
Akibat kelangkaan tersebut, menurut Adi, antrean warga yang hendak membeli BBM di sejumlah SPBU di Kabupaten Berau terus berlangsung. Terdapat lima SPBU yang berada di dalam Kota Berau, tetapi tidak semua SPBU melayani penjualan BBM setiap hari.
"Kami menduga, antrean terjadi karena SPBU buka secara bergantian. Dari lima SPBU yang ada di dalam kota, setiap hari yang buka biasanya hanya tiga, sementara dua SPBU lainnya tutup. Bahkan, kadang hanya satu SPBU yang melayani warga," lanjutnya.
"Hari ini saja hanya dua SPBU yang buka, salah satunya SPBU Sambaliung," ungkap Adi.
Warga lainnya, Isna, mengatakan, kelangkaan BBM yang terjadi di Kabupaten Berau sudah sangat mengganggu aktivitas warga.
"Jika ingin mendapatkan bensin di SPBU, kami harus mengantre hingga dua jam. Namun, apa boleh buat daripada harus membeli di pengecer yang harganya jauh lebih mahal, yakni Rp 10.000, bahkan ada yang menjual hingga Rp 13.000 per botol yang harganya sama dengan pertamax sehingga saya terpaksa rela mengantre walaupun harus terlambat mengajar," kata Isna.
Warga Berau berharap kesulitan mendapatkan BBM tersebut bisa segera diatasi pemerintah sebab kondisi tersebut sudah berlangsung cukup lama.
"Kami meminta pemerintah segera mengatasi kesulitan mendapatkan BBM ini karena akibat kelangkaan tersebut, banyak warga yang terpaksa membeli di pengecer yang harganya jauh lebih mahal, apalagi takarannya jauh berkurang sehingga sangat merugikan masyarakat," ungkap Hadi, warga Berau lainnya.
Dia mengaku terpaksa membeli pertamax eceran seharga Rp 13.000 per botol. "Daripada mengantre di SPBU hingga berjam-jam, lebih baik beli di eceran dan saya lebih memilih beli pertamax karena harga di eceran sama dengan harga bensin eceran," kata Hadi.