“Kami resmi memperkenalkan penggunaan dialek Jawa dan Sunda sehingga kami menjadi yang pertama di Indonesia. Kami memutuskan untuk memakai bahasa Jawa dan Sunda agar konsumen lebih mudah,” ujar Head of Marketing Sony Ericsson Indonesia Djunadi Satrio Senin (2/3) di Jakarta.
Djunadi menambahkan Sony Ericsson melakukan riset cukup lama utnuk memasukkan dua bahasa itu. Sony Ericsson juga menggandeng dua universitas terkemuka di Indonesia.
“Kami melakukan riset, untuk penerjemahan dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa sekitar satu tahun. Kami bekerjasama dengan Universitas Indonesia dan Universitas Gajah Mada,” ujar Djunadi.
Ia mengakui Sony Ericsson mengeluarkan investasi besar untuk menghadirkan dialek Jawa dan Sunda pada ponsel Sony Ericsson.
“Kami berinvestasi cukup besar untuk fitur ini dan kedepannya kami akan menerapkan fitur ini secara konsisten pada ponsel SE yang terbaru di masa mendatang. Tidak tertutup kemungkinan kami akan menambah lagi dialek lainnya,“ ujarnya