Karena cintanya ditolak, Ib, 28 kakak ipar itu mendadak kalap sehingga menghabisi nyawa adik iparnya Nurfadilah, 19 saat ditinggal kedua orang tuanya bekerja di tambak ikan.
Satreskrim Polres Indramayu usai melakukan olah TKP, lalu menciduk Ib, 28 warga Singaraja, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat sebagai tersangka utama pembunuh gadis itu.
Jenazah Nurfadilah pertama kali ditemukan Dulyamin, 57, ayahnya sepulang kerja dari tambak ikan. Dulyamin awalnya hanya mengira anak gadisnya sedang mengurung diri di kamar. Sehingga orang tua tidak berani mengganggu.
Lama-lama Dulyamin penasaran. Ia bersama istrinya nekat membuka pintu kamar anaknya. Setelah pintu terbuka, Masya Allah suami-istri itu langsung menjerit melihat tubuh anak gadisnya sudah tak bernyawa di kamar tidur.
Nurfadilah dihabisi kakak ipar dengan cara dicekik lehernya di tempat tidur.
Ib mengaku yang membunuh adik iparnya karena tak tahan menahan hasrat seksual setelah melihat kecantikan gadis itu.