Orang yang mengklaim itu mengaku sebagai peretas independen asal Bogor bersandi nama Red Flyer. Kepada pers, Minggu (05/06) ia mengatakan, setelah ditelusuri ternyata pengirim SMS gelap yang menghina Presiden SBY itu berasal dari nomor telepon seorang warga negara Amerika Serikat. Pesan tersebut dikirim dari wilayah Jawa Timur.
Redflyer mengaku telah membongkar data provider SingTel dengan Program 'BOMBA' dan dapat data bahwa nomor HP +6584393907 diregister oleh paspor Warga Negara AS. Tetapi SMS tidak dikirim via HP melainkan via Internet dengan menggunakan Prefix number +65 xx dari IP Adress wilayah Jawa Timur," ujar dia.
Sementara terkait blog yang milik mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M. Nazaruddin Red Flyer menyebut dibuat dari IP Address yang berasal dari wilayah Jakarta. "Kalau Twitter @MNazar78 dikirim dari Singapura."
Seperti diketahui, tak lama pasca dicopotnya Nazaruddin dari jabatan Bendahara Umum Partai Demokrat, muncul pesan singkat yang isinya menyerang pribadi Presiden SBY serta menyebut adanya sejumlah kasus korupsi di Partai Demokrat. Pengirim SMS tersebut mengklaim sebagai Nazaruddin. Sedang Nazaruddin sendiri membantah dirinya mengirim sms tersebut.
Tak lama kemudian muncullah blog beralamat http://nazaruddin78.blogspot.com/ yang isinya merupakan testimoni orang yang lagi-lagi mengatasnamakan Nazaruddin.
Terakhir yang masih hangat, muncul Twitter dengan akun @MNazar78. Akun microblogging tersebut banyak mengungkap tudingan miring terutama mengenai Sekjen Partai Demokrat, Edy Baskoro Yudhoyono.