Hal tersebut Ia mengatakan secara tegas bahwa "Publik tidak akan percaya terhadap penjelasan seperti itu. Tidak pantas Nazaruddin yang masih terbilang muda itu bisa sakit jantung. Apalagi, rumah sakit jantung di Indonesia lebih hebat dari yang ada di Singapura," tandas Jimly, di Jakarta, Selasa (7/6).
Sebelumnya, mantan Bendahara DPP Demokrat Nazaruddin yang diduga terlibat kasus penyuapan terhadap Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Wafid Muharam dalam pembangunan wisma atlet untuk penyelenggaraan Sea Games XXVI, melalui Tim Komunikasi DPP Partai Demokrat berjanji akan kembali ke tanah air setelah menyelesaikan proses pengobatannya.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dalam jumpa pers di kantornya Gedung Graha Kramat, Senin (6/6) mengatakan, Nazaruddin siap untuk mengklarifikasi dan memberikan keterangan yang diperlukan.