Mereka juga menyemprotkan cat bertuliskan "Alei Ayin" di tembok. Nama tersebut merupakan nama pos depan permukiman dekat lokasi itu yang telah dibongkar oleh polisi Israel pekan lalu, yang memicu bentrokan seru dengan para pemukim. Mereka juga menulis slogan-slogan anti-Arab di tembok masjid, kata sumber-sumber itu.
Seorang juru bicara tentara mengungkapkan bahwa masjid itu dibakar, dan mengatakan pemerintah militer menerima protes dari penduduk dan mengirim satu tim ahli forensik untuk menyelidiki tindakan itu.
Israel menganggap pos-pos depan permukiman yang dibangun di Tepi Barat tanpa persetujuan pemerintah adalah ilegal, dan sering mengirim petugas keamanan untuk membongkarnya.
Masyarakat internasional menganggap semua permukiman yang dibangun di Tepi Barat , yang Israel rebut dari Jordania 44 tahun lalu dalam Perang Enam Hari 1967, adalah ilegal.