"Skype akan segera kembali normal," ujar blogger Skype, Peter Parkes.
Atas nama Skype, ia juga meminta maaf pada sejumlah user yang komunikasinya terganggu karena masalah tersebut.
Masalah ini sempat terjadi juga 26 Mei lalu saat perusahaan ini merilis Skype versi Window. Sehari kemudian, masalah serupa terjadi lagi saat mereka merilis aplikasi software untuk Mac.
Agaknya ini akan jadi tantangan terbesar Skype ke depan. Setelah dibeli Microsoft 10 Mei lalu, masalah teknis semacam ini seharusnya tidak perlu terjadi lagi.
Apalagi setelah ada rencana layanan video call Skype akan dibuat terintegrasi dengan Windows Phone, Outlook, dan Xbox 360.