Hal itu disebabkan wanita berhubungan dengan melahirkan anak. Selain itu pria juga lebih berani mengambil resiko, misalnya pria tidak takut pada neraka.
Penemuan terakhir itu tidak mengejutkan dan hanya mengkonfirmasi penemuan berdekade sebelumnya. Survei dilakukan sejak awal 2007 oleh Pew Research Center.
Survei melibatkan lebih dari 35.000 orang dewasa di AS oleh Pew Forum on Religion & Public Life. Survei itu mendapati jumlah wanita yang memeluk agama 86% dan pria 79%. Percaya pada Tuhan maha pencipta 77% pria 65%. Wanita juga lebih banyak berdoa tiap hari mencapai 66% sedangkan pria hanya 49%.
Survei itu serupa dengan hasil George H Gallup Jr yang melakukan penelitian pada 2002. Penelitian itu mendapati perbedaan tingkat keimanan pria dan wanita selalu konstan selama tujuh dekade. "Survei Gallup menunjukkan wanita lebih religius dari pria, memegang keyakinannya secara penuh dan menjalankan ajaran agamanya,” tulis Gallup.
Diantara alasan wanita lebih religius karena seorang ibu lebih banyak meluangkan waktunya untuk membesarkan anak.
Sementara Rodney Stark, profesor sosiologi dan komparasi agama di universitas Washington juga mencari tahu mengapa pria kurang beriman. "Penelitian pada biokimia menunjukkaan baik pria dan wanita bisa kurang religius dan kurang patuh hukum tergantung pada kenyataan lebih banyak pria yang kurang dapat mengatasi godaan, terutama berhubungan dengan materi dan kesenangan,” kata Stark yang mempresentasikan makalahnya di Journal for the Scientific Study of Religion pada 2002.
Beberapa pria memiliki pandangan pendek dan tidak mau berfikir jauh ke depan. Jadi masuk penjara atau masuk neraka bukan masalah bagi seorang pria.